Foto: pin page
Pertanyaan:
Assalamualaikum poro yi, izin bertanya
Tadi ada yang mengatakan bahwa sering sakit kepala (pusing bin mumet) itu tanda ciri ahli surga. Begitu juga sebaliknya.
Apakah ini benar? Jika benar, sakit kepalanya karna apa yi? Karna banyak diberi masalah hidup atau karna apa?
Mohon pencerahan dan penjelasannya poro yi, jazakumullah khairon
[Dall]
Jawaban:
Wa'alaikumussalam Warahmatullahi Wabarakaatuh
Sakit kepala merupakan sakit yang dikatakan mau semua orang mengalaminya, saya pribadi pun sering mengalami sakit kepala yang kalau datang rasa sakit yang kuat terasa mata seakan mau keluar dari tempatnya dan menyebabkan tidak bisa bergerak karena diikuti mata yang pusing, istri saya juga sering mengalami sakit kepala tapi migrain (sakit kepala sebelah). Bahkan, Sakit kepala merupakan sakit yang banyak dialami Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam semasa hidupnya. Pernah, ketika beliau sakit kepala beliau berpidato dengan keadaan kepala yang diikat dan juga kalau kita mendengar sejarah pernah beliau mengaduh karena rasa sakit tersebut dengan mendesis.
Ada Hadits yang menyebutkan bahwa Orang yang tidak pernah mengalami sakit kepala ia merupakan calon ahli neraka. Atas dasar hadits itu Imam Ibnu Rajab mengungkapkan sakit kepala merupakan tanda iman dan ahli surga. Namun, meskipun begitu sakit kepala yang merupakan ciri atau tanda Ahli syurga bukanlah sembarang orang, sakit kepala yang merupakan tanda Ahli syurga kalau dia berbuat dengan perbuatan Ahli syurga Semisal kalau ia mengalami sakit kepala dan semisalnya ia tidak mengeluh, tidak menyalahkan Allah dan taqdir, sering beramal baik, dan sakit yang ia alami tidak membuat ia menyalahkan sesiapa termasuk Allah dan takdir, ia menerima apa adanya kalau sakit ia terus berobat dan bersabar, inilah sakit kepala yang mengantarkan kepada tanda Ahli syurga, disamping sakit kepala ini banyak dialami Rasulullah dan beliau sendiri tidak pernah mengeluh dan menyalahkan takdir. Seyogyanya dengan mengikuti teladan Rasulullah sudah termasuk ciri ahli syurga. Kalau menderita sakit kepala lalu mengeluh, meratap dan perbuatan tercela lainnya, dalam kehidupan tidak mencerminkan nilai ahli syurga, sering berbuat maksiat dan lain sebagainya, lantas mau dikatakan sakit kepalanya merupakan tanda Ahli syurga rasanya haruslah berbenah diri dan introspeksi diri sebab tidak pantas bagi mereka yang berbuat buruk menisbatkan dirinya sebagai AHLI SYURGA.
Penyebab sakit kepala itu banyak sekali hal ini bisa diketahui melalui penuturan Ahli Medis profesional, sebabnya seperti luka pada perut, Angin yang menyumpal, bengkak pada urat, urat yang mengembang, Sesudah berhubungan intim, Sesudah muntah, berkelahi, disebabkan dingin, sering begadang, membawa benda berat, banyak berbicara, banyak bergerak, sesuatu yang umum dialami perasaan seperti kegelisahan dan berduka cita, terlalu lapar dan lain sebagainya.
Terakhir; Kalau mau sakit kepala mengantarkan pada ciri Ahli syurga maka bertindaklah dengan perbuatan Ahli syurga bukan malah sebaliknya.
Wallahu A'lam
Ibarat :
لطائف المعارف لابن رجب الحنبلي صفحة ١٠٥
وكان أول ما ابتدىء به رسول الله صلى الله عليه وسلم من مرضه وجع رأسه ولهذا خطب وقد عصب رأسه بعصابة دسماء وكان صداع الرأس والشقيقة يعتريه كثيرا في حياته ويتألم منه أياما وصداع الرأس من علامات أهل الإيمان وأهل الجنة وقد روي عن النبي صلى الله عليه وسلم: أنه وصف أهل النار فقال: "هم الذين لا يألمون رؤوسهم" ودخل عليه أعرابي فقال له: "يا أعرابي هل أخذك هذا الصداع"؟ فقال: وما الصداع؟ قال: "عروق تضرب على الإنسان في رأسه" فقال: ما وجدت هذا فلما ولى الأعرابي قال النبي صلى الله عليه وسلم: "من أحب أن ينظر إلى رجل من أهل النار فلينظر إلى هذا" خرجه الإمام أحمد والنسائي.
“Dan yang pertama kali dialami oleh Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam dari penyakitnya adalah sakit kepala, dan karena itu beliau memberikan khutbah dengan mengikat kepala beliau dengan ikat kepala yang tebal. Dan sakit kepala serta migrain sering menimpa beliau dalam hidupnya, sehingga beliau merasakan sakit selama beberapa hari.
Sakit kepala adalah salah satu tanda orang-orang yang beriman dan penghuni surga. Telah diriwayatkan dari Nabi Shalallahu Alaihi Wassalam bahwa beliau menjelaskan tentang orang-orang yang akan masuk neraka, beliau bersabda: 'Mereka adalah orang-orang yang tidak pernah merasakan sakit kepala.'
Seorang badui masuk menemui beliau dan beliau bertanya kepadanya: 'Wahai badui, apakah kamu pernah merasakan sakit kepala?' Badui itu menjawab: 'Apa itu sakit kepala?' Nabi Shalallahu Alaihi Wassalam menjelaskan: 'Sakit kepala adalah urat-urat yang berdenyut di kepala manusia.' Badui itu menjawab: 'Saya tidak pernah merasakan hal itu.'
Setelah badui itu pergi, Nabi Shalallahu Alaihi Wassalam bersabda: 'Barangsiapa ingin melihat orang yang akan menjadi penghuni neraka, maka lihatlah orang ini.' Hadits ini diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan An-Nasai.”
[Lathaa‘if Al Ma'arif Halaman 105]
الآداب الشرعية والمنح المرعية لابن المفلح الحنبلي ٤١٧/٢
(الصُّدَاعُ) وَجَعٌ فِي الرَّأْسِ فَمَا كَانَ لَازِمًا فِي أَحَدِ شِقَّيْهِ سُمِّيَ شَقِيقَةٌ وَإِنْ كَانَ شَامِلًا لِجَمِيعِهِ لَازِمًا سُمِّيَ بَيْضَةً وَخُوذَةً تَشْبِيهًا بِبَيْضَةِ السِّلَاحِ الَّتِي تَشْتَمِلُ عَلَى الرَّأْسِ كُلِّهِ وَرُبَّمَا كَانَ فِي مُؤَخَّرِ الرَّأْسِ وَفِي مُقَدَّمِهِ، وَحَقِيقَةُ سُخُونَةِ الرَّأْسِ وَاحْتِمَاؤُهُ لِمَا كَانَ فِيهِ مِنْ الْبُخَارِ يَطْلُبُ النُّفُوذَ مِنْ الرَّأْسِ فَلَا يَجِدُ مَنْفَذًا فَيُصَدِّعُهُ كَمَا يَتَصَدَّعُ الْوِعَاءُ إذَا حُمِّي مَا فِيهِ وَطَلَبَ النُّفُوذَ، وَكُلُّ رَطْبٍ إذَا حُمِّي طَلَبَ مَكَانًا أَوْسَعَ مِنْ مَكَانِهِ لِلَّذِي كَانَ.
وَلِلصُّدَاعِ أَسْبَابٌ أَحَدُهَا مِنْ الطَّبَائِعِ الْأَرْبَعَةِ وَمِنْ قُرُوحٍ فِي الْمَعِدَةِ وَمِنْ رِيحٍ غَلِيظَةٍ فِيهَا وَعَنْ وَرَمٍ فِي عُرُوقِهَا وَعَنْ امْتِلَائِهَا وَبَعْدَ الْجِمَاعِ وَبَعْدَ الْقَيْءِ وَعَنْ الْجَرِّ وَعَنْ الْبَرْدِ وَعَنْ السَّهَرِ وَعَنْ حَمْلِ شَيْءٍ ثَقِيلٍ عَلَيْهِ وَعَنْ كَثْرَةِ الْكَلَامِ وَعَنْ كَثْرَةِ الْحَرَكَةِ وَعَنْ عَرَضٍ نَفْسَانِيٍّ كَالْهَمِّ وَالْغَمِّ وَعَنْ شِدَّةِ الْجُوعِ وَعَنْ وَرَمٍ فِي صِفَاتِ الدِّمَاغِ
“Al-Sudā' (الصُّدَاعُ) adalah sakit kepala. Jika sakit itu hanya terjadi pada salah satu sisi kepala, maka disebut sebagai Shaqīqah (شَقِيقَةٌ). Namun, jika sakit itu meliputi seluruh kepala, maka disebut sebagai Baydhah (بَيْضَةً) atau Khūdhah (خُوذَةً), yang diibaratkan seperti helm yang menutupi seluruh kepala.
Sakit kepala terjadi karena panas yang terkumpul di dalam kepala dan tidak dapat keluar, sehingga menyebabkan kepala terasa sakit. Hal ini sama seperti ketika sebuah wadah dipanaskan dan isinya mencari jalan keluar, namun tidak menemukannya, sehingga wadah tersebut retak.
Sakit kepala memiliki beberapa penyebab, di antaranya adalah karena empat unsur alam (panas, dingin, kering, dan lembab), serta karena adanya luka atau borok di dalam perut, gas yang kuat di dalam perut, tumor di dalam urat-urat, kelebihan makan, setelah melakukan hubungan seksual, setelah muntah, karena terlalu banyak bergerak, karena terlalu lama tidak tidur, karena membawa beban yang berat, karena terlalu banyak berbicara, karena terlalu banyak bergerak, karena stres atau kecemasan, karena lapar yang ekstrem, serta karena adanya tumor (sesuatu yang menonjol/bengkak) di dalam otak”
[Al Adaab As Syar'iyyah II/417]
(Dijawab oleh : Ismidar Abdurrahman As Sanusi, dengan sedikit tambahan)
Link Diskusi: