1908. HUKUM BERQURBAN BAGI ORANG YANG MELAKUKAN HAJI

Foto: Konsultasi syariah 


Pertanyaan:
Assalamualaikum 
Ijin bertanya ustadz 
Apa hukumnya menyembelih hewan kurban bagi orang yang haji?
[Arief]

Jawaban:
Wa'alaikumussalam Warahmatullahi Wabarakaatuh 

Apabila yang dimaksud berqurban disini adalah qurban sebagaimana biasa maka hukumnya sunah walaupun bagi orang yang haji walaupun dia sudah melakukan Hadyu seperti hewan sembelihan qurban berupa dam atau hewan qurban yang dihadiahkan ditanah haram. Inilah menurut Madzhab Syafi'i.

(باب الأضحية)
....... ومذهبنا أنها (سنة) في حقنا (مؤكدة) ولو لمن بمنى وإن أهدى؛ لخبر الترمذي: "أمرت بالنحر، وهو سنة لكم" وغيره. ويكره لمن تسن له تركها؛ للخلاف في وجوبها، ومن ثم كانت أفضل من صدقة التطوّع.
“(Bab Qurban) Menurut Madzhab kami (Syafi'i) qurban hukumnya sunah pada hak kita (Umat muslim) Yaitu sunah muakkad (sunah yang dikukuhkan) walaupun bagi orang yang berada dimina meskipun ia sudah melakukan Hadyu berdasarkan hadits Tirmidzi "Aku diperintahkan berqurban dan qurban itu sunah bagimu" dan hadits selainnya. Dimakruhkan bagi orang yang disunnahkan berqurban meninggalkannya karena terdapat perselisihan pendapat akan hukum wajibnya berqurban dan qurban itu Afdhal (lebih utama) daripada sedekah sunah”
[Busyral Kariim II/125]

* (فَرْعٌ)

قَالَ الشَّافِعِيُّ رَحِمَهُ اللَّهُ فِي كِتَابِ الضَّحَايَا مِنْ الْبُوَيْطِيِّ الْأُضْحِيَّةُ سُنَّةٌ عَلَى كُلِّ مَنْ وَجَدَ السَّبِيلَ مِنْ الْمُسْلِمِينَ مِنْ أَهْلِ المدائن والقرى وأهل السفر والحضر والحاج بِمِنًى وَغَيْرِهِمْ مَنْ كَانَ مَعَهُ هَدْيٌ وَمَنْ لَمْ يَكُنْ مَعَهُ هَدْيٌ

* هَذَا نَصُّهُ بِحُرُوفِهِ نَقَلْته مِنْ نَفْسِ الْبُوَيْطِيِّ وَهَذَا هُوَ الصَّوَابُ أن التضحية سنة للحاج بمنى كما هي سُنَّةٌ فِي حَقِّ غَيْرِهِ
[Al Majmuu' Syarh Al Muhadzdzab VIII/183]

Wallahu A'lamu Bis Shawaab

(Dijawab oleh: Ismidar Abdurrahman As Sanusi)

Link Diskusi:


Komentari

Lebih baru Lebih lama