0297. FIQIH SHALAT : ALASAN WANITA TIDAK WAJIB JUM’AT

ISMIDAR ABDURRAHMAN AS-SANUSI·3 MEI 2017

PERTANYAAN  
> Ahmad Maulana
Assalamu'alaikum
Izin bertanya pak kyai, kita semua tau bahwa shalat Jum'at merupakan fardhu a'in bahkan hal ini merupakan Ijma' Ulama. Namun yang sedikit mengganjal dihati kenapa wanita itu tidak wajib jum'at , adakah alasan yang kongkrit atau memang ajaran agamanya seperti itu dan seandainya wanita nekat juga ikut jum'at dengan berjamaah dengan laki-laki hukumnya apa, apakah sah atau tidak malah ada hukum yang lain?
Mohon dijelaskan dengan sejelasnya agar terang masalah yang diisykalkan dalam hati saya ini.
Atas jawabannya saya ucapkan ribuan terima kasih.
Wassalamu'alaikum 

JAWABAN
> Ismidar Abdurrahman As-Sanusi 

ALASAN WANITA TIDAK WAJIB JUMAT
1. Berdasarkan dalil nash berupa hadits
2. Terjadi percampuran dengan laki-laki 

الجمعة حق واجب على كل مسلم في جماعة إلا أربعة عبد مملوك أو امرأة أو صبي أو مريض
__________
(2) رواه النسائي عن حفصة رضي الله عنها، ورواه أبو داود عن طارق بن شهاب بلفظ «الجمعة حق واجب على كل مسلم في جماعة إلا أربعة: عبد مملوك، أو امرأة، أو صبي، أو مريض» (نيل الأوطار:226/3). 

“Shalat Jumat kewajiban bagi setiap orang muslim secara berjamaah kecuali bagi hamba sahaya, wanita, anak kecil dan orang sakit” (HR. An-Nasaa-I dari Hafshah, Abu Daud dari Thaariq Bin Syihab) 
Nail al-Authaar III/226 

ولا تجب علي المرأة لما روى جابر قال ” قال رسول الله صلى الله عليه وسلم من كان يؤمن بالله واليوم الآخر فعليه الجمعة الا على امرأة أو مسافر أو عبد أو مريض حديث جابر رواه أبو داود والبيهقي” ولانها تختلط بالرجال وذلك لا يجوز) 

Shalat Jumat tidak diwajibkan bagi wanita berdasarkan hadits riwayat shabat Jabir ra, ia berkata “Rasulullah shallaalu alaihi wa sallam bersabda :
”Barang siapa iman kepada Allah dan hari akhir maka wajib baginya shalat jumat kecuali bagi wanita, orang bepergian, hamba dan orang sakit” (HR. Abu Daud dan Baehaqi) 
Dan karena shalat jumat bagi wanita akan mengakibatkan terjadi IKHTILAATH (percampuran) dengan kaum laki-laki.
alMajmuu’ Syarh alMuhaddzab IV/484 

(الثالث) الذكورة فلا جمعة على امرأة لما روينا من الخبرين 

3. Bagi orang perempuan, maka tidak diwajibkan shalat jumat berdasarkan dua hadits diatas.
Syarh alWajiiz 4/603 

Namun demikian SHOLAT JUMAT bagi WANITA sudah cukup sebagai pengganti dari sholat DHUHUR, bahkan bagi wanita yang tidak menimbulkan fitnah (tidak cantik, tidak banyak aksi/kakean gaya, kemenyek, tidak bersolek) sebaiknya menghadiri sholat jumat.

يَجُوْزُ لِمَنْ لاَ تَلْزَمُهُ الْجُمْعَةُ كَعَبْدٍ وَمُسَافِرٍ اَوْ اِمْرَاَةٍ يُصَلِّى الْجُمْعَةَ بَدَلاً عَنِ الظُّهْرِ وَيُجْزِئُهُ بَلْ هِيَ اَفْضَلٌ ِلاَنَّهَا فَرْضٌ ِلاَهْلِ الْكَمَالِ وَلاَ تَجُوْزُ اِعَادَتُهَا بَعْدُ حَيْثُ كَمُلَتْ شُرُوْطُهَا (بغية المسترشدين فى باب الصلاة الجمعة, ص 78-79 . و فى المهذب وموهبة ذى الفضل)

Di perkenankan bagi wanita yang tidak berkewajiban jum’at seperti budak, musafir, dan wanita untuk melaksanakan shalat jum’at sebagai pengganti Dzuhur, bahkan shalat jum’at lebih baik, karena merupakan kewajiban bagi mereka yang sudah sempurna memenuhi syarat dan tidak BOLEH diulangi dengan shalat Dzuhur sesudahnya, sebab semua syarat-syaratnya sudah terpenuhi secara sempurna. (Bughyah al-Mustarsyidin bab shalat jum’at hal.78-79, al-Muhadzab, dan Mauhibah Dzi al-Fadhal). 

Wallaahu A’lamu Bis showaab 

Link Mudzakaroh:
https://www.facebook.com/groups/asawaja/permalink/1316679278380054/

Dokumen FB:
https://www.facebook.com/notes/diskusi-hukum-fiqih-berdasarkan-empat-madzhab/0297-fiqih-shalat-alasan-wanita-tidak-wajib-jumat/1317768898271092/

Komentari

Lebih baru Lebih lama