1433. ISTRI MEMAKSA BERHUBUNGAN INTIM PADA SIANG HARI RAMADHAN SUAMI WAJIB MEMBAYAR KAFAROH?


Pertanyaan:
Assalamualaikum ust kalau puasa terus jima' kan harus qada' dan puasa 2 bulan kemudian kalau gak bisa harus memberi makan orang fakir miskin dan kewajiban itu bagi suami, nah ketika yang memaksa untuk berhubungan intim itu dari pihak istri apakah nanti kewajiban membayar kafarat masih di tanggung suami?
[Besser Oval Faqich]

Jawaban:
Wa'alaikumussalam Warahmatullahi Wabarakatuh

Iya betul, walaupun keinginan berhubungan intim itu dari pihak istri, istri tetap tidak wajib membayar Kaffarat. Karena memang Kaffarat Jima' khusus laki-laki seperti mahar. Wallahu A'lam

Ibarot :

حاشية الجمل على شرح المنهج ج ٢ ص ٣٤٥
(قَوْلُهُ: لِأَنَّ الْمُخَاطَبَ بِهَا فِي الْخَبَرِ الْمَذْكُورِ هُوَ الْفَاعِلُ) أَيْ مَعَ الْحَاجَةِ إلَى الْبَيَانِ وَلِنَقْصِ صَوْمِهَا لِتَعَرُّضِهِ لِلْفَسَادِ بِنَحْوِ الْحَيْضِ فَلَمْ تَكْمُلْ حُرْمَتُهُ حَتَّى تَتَعَلَّقَ بِهِ الْكَفَّارَةُ وَمِنْ ثَمَّ لَوْ أَكْرَهَتْهُ عَلَى وَطْئِهَا لَمْ تَلْزَمْهَا أَيْضًا وَلِأَنَّهَا غُرْمٌ مَالِيٌّ يَتَعَلَّقُ بِالْجِمَاعِ فَيَخْتَصُّ بِالرَّجُلِ كَالْمَهْرِ اهـ. شَوْبَرِيٌّ 

====

Fokus 👇

ثَمَّ لَوْ أَكْرَهَتْهُ عَلَى وَطْئِهَا لَمْ تَلْزَمْهَا أَيْضًا وَلِأَنَّهَا غُرْمٌ مَالِيٌّ يَتَعَلَّقُ بِالْجِمَاعِ فَيَخْتَصُّ بِالرَّجُلِ كَالْمَهْرِ اهـ. شَوْبَرِيٌّ

(Dijawab oleh: Ismidar Abdurrahman As-Sanusi)

Link Diskusi:

Baca Artikel terkait 👇


Komentari

Lebih baru Lebih lama